Minggu, 04 September 2016

Judul-Judul PTK (Penelitian Tindakan Kelas) IPS


Judul-Judul PTK (Penelitian Tindakan Kelas) IPS


Kami Membantu Anda Me nyusun PTK Lengkap dan Murah dengan Harga 300ribu/PTK, Ambil 2/3 PTK Akan Mendapat Harga Lebih Murah.

Hub Kami di 081222940294
WA : 081222940294
BBM: 5AA33306

Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini

TINGKAT SD


1. Implementasi Pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Era Globalisasi di Indonesia pada Siswa Kelas VI SD......Tahun Ajaran............----->>>>

2. Meningkatkan Minat belajar IPS Sub Materi Sejarah Hindu, Budha dan islam Melalui Metode Dongeng Pada Siswa kelas V SDN .........

3. Penggunaan Media Gambar dalam Meningkatkan Hafalan Tokoh-Tokoh Sejarah Pada Masa Hindu, Budha dan Islam Pada Siswa Kelas V SD.........

4. Peningkatan Nilai Belajar IPS Sub Materi Peta dan Komponennya Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas IV SD..........

5. Upaya Menanamkan Sifat Kepahlawanan dan Jiwa Patriotisme Siswa Melalui Metode Pembelajaran Sosiodrama Pada Siswa Kelas IV.......... SDN.......

6. Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Mapel IPS dengan Menggunakan Media Pembelajaran Power Point Pada Siswa Kelas V SDN .............

7. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Sub Materi Perkembangan Teknologi Melalui Metode Pembelajaran Quantum Learning PAda Siswa Kelas IV SDN........

8. Meningkatkan Minat Baca Materi IPS BAB Sejarah Kemerdekaan Menggunakan Strategi Pembelajaran Inquiri Pada Siswa Kelas V SDN.........

TINGKAT SMP

1. Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Mapel IPS BAB Keadaan Penduduk Indonesa Melalui Model Pembelajaran Mind Mapping pada Siswa Kelas VII SMP.........

2. Model Pembelajaran Diskusi Kelompok dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Mapel IPS Sub Materi Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas VII SMP.........

3. Penggunaan Media Belajar IT (Information and Teknologi) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Mapel IPS BAB Pelaku Kegiatan Ekonomi SMP.........

4. Upaya Memahami Bentuk-Bentuk pasar Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP.......... 

5.Penggunaan Media Film Pendek dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Mapel IPS Sub Materi Peristiwa Sekitar Proklamasi pada Siswa Kelas VIII SMP.........

6. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Sub Materi Geografi Asia Tenggara Melalui Metode Contextual teaching and Learning Pada Siswa Kelas IX SMP............

7. Peningkatan Motivasi Belajar IPS Melalui Media Pembelajaran Power point Pada Siswa Kelas IX SMP..........

8. Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Mind Mapping pada Siswa Kelas IX SMP...........

Judul-Judul PTK (Penelitian Tindakan Kelas) IPS

Jumat, 02 September 2016

Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS

Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS 

 

Kami Membantu Anda Menyusun PTK Lengkap dan Murah dengan Harga 300ribu/PTK, Ambil 2/3 PTK Akan Mendapat Harga Lebih Murah.
Hub Kami di 081222940294
WA : 081222940294
BBM: 5AA33306 
Untuk Melihat Katalog Judul PTK IPS Yang Kami Sediakan Silahkan klik Disini


ABSTRAK

Hasbi, Muhammad. 2008. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Pada

Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Malang Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif

Model TGT (Teams Games Tournament). Skripsi, Program Studi Pendidikan

Ekonomi, Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universiras Negeri

Malang. Pembimbing: (I) Drs. Sapir, S.Sos, M.Si, (II) Drs. Mardono, M.Si.

Kata kunci: pembelajaran kooperatif, TGT (Teams Games Tournament), motivasi, hasil

belajar.

Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran ilmu

pengetahuan sosial (IPS) di SMP Negeri 1Malang, diperoleh informasi bahwa proses

pembelajaran IPS di kelas masih menggunakan metode ceramah, tanya jawab, atau

membahas soal-soal. Hal ini menyebabkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran,

sehingga kurang menimbulkan motivasi dalam diri siswa untuk belajar. Hal ini akan

berdampak pada hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang

mengikuti remidi karena skor yang diperoleh kurang memenuhi standar ketuntasan

minimum yang di tetapkan oleh SMP Negeri 1 Malang yaitu 75%. Untuk mengatasi

masalah tersebut diperlukan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan

hasil belajar siswa. Strategi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pembelajaran

kooperatif model TGT (Teams Games Tournament).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar IPS pada

siswa kelas IX-B SMP Negeri 1 Malang melalui penerapan pembelajaran kooperatif model

TGT (Teams Games Tournament). Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen

dengan desain penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Data penelitian

berupa motivasi belajar siswa yang diperoleh melalui observasi dan hasil belajar siswa yang

diperoleh melalui post-test pada setiap akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pada siklus I motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 59,98% dengan kategori cukup

dan mengalami peningkatan menjadi 70,87% dengan kategori baik pada siklus II.

Sedangkan pada hasil belajar juga mengalami peningkatan, Sebelum diberikan tindakan

skor rata-rata hasil belajar sebesar 68,20 dengan ketuntasan belajar 51,29%, pada siklus I

skor rata-rata meningkat menjadi 74,62 dengan ketuntasan belajar sebesar 66,66%, dan

pada siklus II meningkat lagi dengan skor rata-rata 80,77 dengan ketuntasan belajar

sebesar 79,49%.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan

pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament) dapat meningkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS siswa kelas IX-B SMP Negeri 1

Malang. Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu, (1) Pembelajaran TGT

(Teams Games Tournament) merupakan metode pembelajaran sebagai alternatif dalam

meningkatkan keaktifan siswa di kelas sehingga baik untuk diterapkan oleh guru. (2)

Untuk kesempurnaan penerapan metode pembelajaran TGT (Teams Games Tournament)

maka harus disediakan alokasi waktu yang cukup agar tidak mengurangi tahap berpikir

dan menjawab siswa. (3) Guru hendaknya membuat variasi metode pembelajaran dengan

memadukan metode pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dengan metode yang

lain.

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR  

Kami Membantu Anda Menyusun PTK Lengkap dan Murah dengan Harga 300ribu/PTK, Ambil 2/3 PTK Akan Mendapat Harga Lebih Murah.
Hub Kami di 081222940294
WA : 081222940294
BBM: 5AA33306 
Untuk Melihat Katalog Judul PTK IPS Yang Kami Sediakan Silahkan klik Disini

 

 

 

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan yang diajarkan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. IPS memuat tentang ilmu ilmu sosial yang pada hakekatnya menganjarkan anak didik agar memiliki rasa sosial tinggi dalam kehidupannya. Melalui pembelajaran IPS diharapkan siswa dapat mengetahui keragaman bangsanya, keragaman budayanya, sejarah bangsanya serta keadaan alamnya. Pembelajaran IPS dirancang untuk membimbing dan merefleksikan kemampuan siswa dalam kehidupan bermasyarakat yang senantiasa berubah dan berkembang terus menerus. Hal ini merupakan tantangan yang sangat berat mengingat masyarakat secara global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu diperlukan suatu pengetahuan yang dapat menunjang pengembangan kreatifitas guru dalam mengajar. Pengembangan kreatifitas dan kemampuan guru ditujukan untuk menghindari permasalahan yang muncul dari diri siswa selama mengikuti pembelajaran IPS, karena melalui pembelajaran IPS ini diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan dan sikap yang rasional tentang gejala- gejala sosial serta perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia, baik di masa lampau dan masa kini maupun masa yang akan datang.
Dalam pembelajaran IPS guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh antusias bagi siswa. Dalam kegiatan pembelajaran IPS yang menyenangkan guru harus didukung oleh alat belajar yang menarik minat belajar sehingga siswa tidak merasa bosan selama mengikuti pembelajaran, sebagaimana dikemukakan oleh Samlawi Fakih (1992) bahwa mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang membosankan, oleh karena itu diperlukan media yang dapat menarik minat siswa untuk belajar.
Menyinggung tentang media pembelajaran kita harus menggunakan media pembelajaran tersebut dengan benar dan tepat untuk menunjang proses belajar mengajar yang dilaksanakan, dalam hal ini media yang tepat dapat merangsang siswa untuk lebih mengerti dan memahami materi yang diajarkan. Menurut Gagne (dalam Amidun Rasyad dan Darhim, 1996 – 1997:97) “media adalah jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar“. Belajar bukan saja melulu penerapan teori semata dan pembelajaran di ruang kelas, tetapi lebih dari itu belajar merupakan cara yang kompleks untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebuah bangsa. Oleh sebab itu, ketepatan memilih media pembelajaran merupakan faktor pendukung dalam sukses tidaknya guru mendidik murid menjadi generasi yang dapat diandalkan dan dibanggakan kelak. Oleh karena itu guru harus menggunakan media pembelajaran yang tidak saja membuat porses pembelajaran menjadi menarik, tetapi juga memberikan ruang bagi murid untuk berkreasi dan terlibat secara aktif sepanjang proses pembelajaran. Sehingga aspek kognitif ,afektif dan psikomotorik murid pun dapat berkembang maksimal secara bersamaan tanpa mengalami pendistorsian salah satunya. Kenyataan apa yang menjadi harapan dan tujuan di atas belum sepenuhnya terpenuhi. Namun usaha ke arah itu senantiasa dilakukan oleh seluruh elemen pendidikan Hal ini menunjukkan bahwa dengan penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran akan menarik minat belajar siswa terutama pada mata pelajaran IPS.
Dengan media yang menarik materi pelajaran akan mudah diserap oleh siswa, karena dengan menggunakan media dapat mempermudah pemahaman belajar anak dalam pencapaian tujuan pengajaran. Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 1 Bayan, pembelajaran IPS belum sesuai diharapkan. Hal ini disebabkan oleh: 1). Kurangnya keterampilan guru dalam memilih media yang tepat dalam pembelajaran, 2). Kurangnya keterampilan guru untuk memanfaatkan media.
3). Minat belajar siswa kurang atau belum sesuai dengan apa yang diharapkan.
Untuk itu diperlukan alat atau media yang dapat menarik minat siswa.
Materi tentang tindakan ekonomi dan motif ekonomi adalah salah satu materi pada pelajaran IPS kelas VII semester 1, tetapi ternyata guru dalam melaksanakan pembelajaran kebanyakan masih bersifat konvensional, artinya guru masih mendominasi jalannya pembelajaran dan belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal sehingga pembelajaran yang dilakukan cenderung kurang menarik siswa. Selain itu guru belum sepenuhnya memanfaatkan alat peraga dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Kebanyakan masih menggunakan alat peraga lembar kerja yang dibeli dari penerbit yang belum sesuai dengan kebutuhan siswa.. Untuk mengatasi hal itu perlu diadakan uji coba menggunakan media pembelajaran yang murah dan sederhana yang mudah dipahami siswa yaitu melalui media visual
Media pembelajaran yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah media yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran IPS terutama pada materi tentang tindakan ekonomi dan motif ekonomi. Adapun media tersebut adalah media visual. Harapan selanjutnya adalah ingin memperbaiki proses pembelajaran dengan memanfaatkan penggunaan alat peraga dan media visual yang murah meriah, mudah didapat . Diharapkan dengan menggunakan media visual lebih mewarnai proses pembelajaran agar pembelajaran lebih bermakna, materi mudah dipamai siswa, bergairah serta bernuansa PAKEM (Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Disisi lain siswa pun akhirnya akan lebih akrab dan lebih berminat belajar IPS. Dan prestasi belajar siswa meningkat. Berdasarkan uraian di atas maka penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas mengenai ”Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Media Visual pada Materi Tindakan Ekonomi dan Motif Ekonomi Mata Pelajaran IPS Kelas VII.2 SMP Negeri 1 Bayan Kabupaten Lombok Utara”.
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka permasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a) Kurangnya keterampilan guru dalam memilih media yang tepat dalam pembelajaran
b) Guru belum memanfaatkan ataupun menggunakan media visual
c) Minat belajar siswa kurang atau belum sesuai dengan apa yang diharapkan.
2. PerumusanMasalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah penggunaan media visual dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VII.2 khususnya materi Tindakan Ekonomi dan Motif Ekonomi pada mata pelajaran IPS SMP Negeri 1 Bayan”.
C. Pemecahan Masalah
Dalam upaya memecahkan permasalahan tentang rendahnya minat belajar siswa dalam pembelajaran IPS, proses pembelajaran akan dilakukan dengan menggunakan media visual.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru ( peneliti ) melalui penggunaan media visual sehingga proses pembelajaran akan lebih baik.
2. Untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran.IPS dengan menggunakan media visual
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Untuk Sekolah:
Sebagai bahan masukan agar dapat mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi dalam memperbaiki dan meningkatkan kreatifitas pembelajaran IPS melalui media gambar.
2. Untuk Guru :
Sebagai bahan masukan untuk mendapatkan pengetahuan dan teori baru tentang meningkatkan minat belajar siswa melalui media visual mata pelajaran IPS kelas VIIA SMP Negeri 1 Bayan, khususnya materi tindakan ekonomi dan motif ekonomi.
3. Untuk Siswa:
Dapat meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran IPS pada siswa kelas VII.2 SMP Negeri 1 Bayan baik pada aspek kognitif, afektif maupun psikomotor, serta keaktifan dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran.
4. Bagi peneliti:
Penelitian akan menambah pengalaman dan wawasan dalam menentukan cara yang dilakukan dalam kegiatan belajar IPS agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik.

PTK IPS Ekonomi

PTK IPS Ekonomi 

Kami Membantu Anda Menyusun PTK Lengkap dan Murah dengan Harga 300ribu/PTK, Ambil 2/3 PTK Akan Mendapat Harga Lebih Murah.
Hub Kami di 081222940294
WA : 081222940294
BBM: 5AA33306 
Untuk Melihat Katalog Judul PTK IPS Yang Kami Sediakan Silahkan klik Disini

 

 

 


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Metode mengajar yang guru gunakan dalam setiap kali pertemuan kelas bukanlah asal pakai, tetapi telah melalui seleksi yang berkesesuaian dengan perumusan tujuan intruksional khusus. Jarang sekali terlihat guru merumuskan tujuan hanya dengan satu rumusan, tetapi pasti guru merumuskan lebih dari satu tujuan. Karenanya, guru pun selalu menggunakan metode yang lebih dari satu. Pemakaian metode yang satu digunakan unutk mencapai tujuan yang satu, sementara penggunaan metode yang lain, juga digunakan untuk mencapai tujuan yang lain. Begitulah adanya, sesuai dengan kehendak tujuan pengajaran yang telah dirumuskan.
Kualitas pendidikan, sebagai salah satu pilar pengembangan sumberdaya manusia yang bermakna, sangat penting bagi pembangunan nasional. Bahkan dapat dikatakan masa depan bangsa bergantung pada keberadaan pendidikan yang berkualitas yang berlangsung di masa kini. Pendidikan yang berkualitas hanya akan muncul dari sekolah yang berkualitas. Oleh sebab itu, upaya peningkatan kualitas sekolah merupakan titik sentral upaya menciptakan pendidikan yang berkualitas demi terciptanya tenaga kerja yang berkualitas pula. Dengan kata lain upaya peningkatan kualitas sekolah adalah merupakan tindakan yang tidak pernah terhenti, kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun.
Dalam upaya peningkatan kualitas sekolah, tenaga kependidikan yang meliputi, tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, teknis sumber belajar, sangat diharapkan berperan sebagaimana mestinya dan sebagai tenaga kependidikan yang berkualitas. Tenaga pendidik/guru yang berkualitas adalah tenaga pendidik/guru yang sanggup, dan terampil dalam melaksanakan tugasnya.
Tugas utama guru adalah bertanggung jawab membantu anak didik dalam hal belajar. Dalam proses belajar mengajar, gurulah yang menyampaikan pelajaran, memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam kelas, membuat evaluasi belajar siswa, baik sebelum, sedang maupun sesudah pelajaran berlangsung (Combs, 1984: 11-13). Untuk memainkan peranan dan melaksanakan tugas-tugas itu, seorang guru diharapkan memiliki kemampuan professional yang tinggi. Dalam hubungan ini maka untuk mengenal siswa-siswanya dengan baik, guru perlu memiliki kemampuan untuk melakukan diagnosis serta mengenal dengan baik cara-cara yang paling efektif untuk membantu siswa tumbuh sesuai dengan potensinya masing-masing.
Proses pembelajaran yang dilakukan guru memang dibedakan keluasan cakupannya, tetapi dalam konteks kegiatan belajar mengajar mempunyai tugas yang sama. Maka tugas mengajar bukan hanya sekedar menuangkan bahan pelajaran, tetapi teaching is primarily and always the stimulation of learner (Wetherington, 1986: 131-136), dan mengajar tidak hanya dapat dinilai dengan hasil penguasaan mata pelajaran, tetapi yang terpenting adalah perkembangan pribadi anak, sekalipun mempelajari pelajaran yang baik, akan memberikan pengalaman membangkitkan bermacam-macam sifat, sikap dan kesanggupan yang konstruktif.
Dengan tercapainya tujuan dan kualitas pembelajaran, maka dikatakan bahwa guru telah berhasil dalam mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar tentu saja diketahui setelah diadakan evalusi dengan berbagai factor yang sesuai dengan rumusan beberapa tujuan pembelajaran. Sejauh mana tingkat keberhasilan belajar mengajar, dapat dilihat dari daya serap anak didik dan persentase keberhasilan anak didik dalam mencapai tujuan pembelajaran khusus. Jika hanya tujuh puluh lima persen atau lebih dari jumlah anak didik yang mengikuti proses belajar mengajar mencapai taraf keberhasilan kurang (di bawah taraf minimal), maka proses belajar mengajar berikutnya hendaknya ditinjau kembali.
Setiap akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam rangka melaksanakan sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam perisiapan itu sudah terkandung tentang, tujuan mengajar, pokok yang akan diajarkan, metode mengajar, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan. Karena itu setiap guru harus memahami benar tentang tujuan mengajar, secara khusus memilih dan menentukan metode mengajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, cara memilih, menentukan dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes dan menggunakannya, dan pengetahuan tentang alat-alat evaluasi.
Sementara itu teknologi pembelajaran adalah salah satu dari aspek tersebut yang cenderung diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutama bagi mereka yang menganggap bahwa sumber daya manusia pendidikan, sarana dan prasarana pendidikanlah yang terpenting. Padahal kalau dikaji lebih lanjut, setiap pembelajaran pada semua tingkat pendidikan baik formal maupun non formal apalagi tingkat Sekolah Dasar, haruslah berpusat pada kebutuhan perkembangan anak sebagai calon individu yang unik, sebagai makhluk sosial, dan sebagai calon manusia seutuhnya.
Hal tersebut dapat dicapai apabila dalam aktivitas belajar mengajar, guru senantiasa memanfaatkan teknologi pembelajaran yang tidak terpaku hanya pada salah satu metode pengajaran dalam penyampaian materi dengan tujuan agar materi yang diajarkan dapat dengan mudah diserap peserta didik.
Khususnya dalam pembelajaran Ekonomi, agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan guru dengan baik, maka guru dapat memilih salah satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran,  guru akan memulai membuka pelajaran dengan menyampaikan kata kunci, tujuan yang ingin dicapai, baru memaparkan isi dan diakhiri dengan memberikan soal-soal kepada siswa.
Dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merasa terdorong untuk melihat pengaruh gabungan metode ceramah dengan metode simulasi terhadap prestasi belajar siswa dengan mengambil judul “Penerapan Gabungan Metode Ceramah Dengan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi 

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS SEJARAH

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS SEJARAH 

Kami Membantu Anda Menyusun PTK Lengkap dan Murah dengan Harga 300ribu/PTK, Ambil 2/3 PTK Akan Mendapat Harga Lebih Murah.
Hub Kami di 081222940294
WA : 081222940294
BBM: 5AA33306 
Untuk Melihat Katalog Judul PTK IPS Yang Kami Sediakan Silahkan klik Disini
 

 

 





BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Masalah 
 Pendidikan merupakan suatu kebutuhan paling mendasar bagi setiap 
manusia. Kualitas pendidikan yang dimiliki seseorang akan menentukan kualitas 
hidupnya kelak di masa depan. Pada era globalisasi dewasa ini, keterbukaan 
berkompetisi atau bahkan persaingan dalam hal kualitas mutu pendidikan 
bukanlah menjadi rahasia lagi. Guru sebagai tenaga pengajar, memegang peranan 
penting dalam dunia pendidikan. Untuk menjadi seorang guru yang profesional 
bukanlah hal yang mudah dan tidak pula diperoleh dari proses yang singkat. 
 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, 
menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan 
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang 
bertakwa terhadap TuhanYang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, 
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, 
kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan 
kebangsaan. Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan 
belajar mengajar. Proses belajar mengajar yang dilakukan merupakan penentu 
keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Siswa yang terlibat 
dalam proses belajar mengajar diharapkan mengalami perubahan baik dalam 
bidang pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap. Dalam proses 

UPAYA PENINGKATAN MINAT MEMBACA DAN KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR

UPAYA PENINGKATAN MINAT MEMBACA DAN KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR  

Kami Membantu Anda Menyusun PTK Lengkap dan Murah dengan Harga 300ribu/PTK, Ambil 2/3 PTK Akan Mendapat Harga Lebih Murah.
Hub Kami di 081222940294
WA : 081222940294
BBM: 5AA33306 
Untuk Melihat Katalog Judul PTK IPS Yang Kami Sediakan Silahkan klik Disini

 

 


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sekarang ini membaca merupakan kebutuhan setiap orang bahkan dapat dikatakan bahwa membaca merupaka kebutuhan primer modern. Berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia modern berhubungan dengan kegiatan membaca. Hampir tidak ada aktivitas manusia tidak berhubungan dengan kegiatan membaca, mulai bangun tidur sampai akan tidur kembali manusia selalu berhubungan dengan membaca. Bahkan ada  orang yang merasa tidak enak kalau dalam sehari tidak membaca, apa pun bacaannya.
Membaca pada hakikatnya adalah kegiatan memahami gagasan utama penulis.Gagasan penulis dalam sebuah bacaan dapat dipilah menjadi dua, yaitu utama atau pokok dan gagasan penjelas. Oleh karena itu, pengenalan gagasan pokok dan gagasan penjelas merupakan hal yang sangat penting dalam membaca. Di sinilah letak permasalahannya.Untuk menentukan mana gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam paragraf  siswa mengalami  kesulitan. pada kenyatannya guru juga kesulitan dalam membelajarkan materi membaca intensif.
Sumber belajar yang dibuat oleh guru,biasanya akan lebih mudah dan jauh lebihb relevan dengan berbagai kebutuhan khusus suatu pelajaran.Akan tetapi dapat juga menjadi sangat membutuhkan waktu untuk mererencanakan,menghasilkan dan mengevaluasinya.Selain itu,melengkapi sumber belajar yang diperlukan oleh sistem pendekatan belajar yang berorientasi pada siswa yang efektif akan membutuhkan berbagai keterampilan baru bagi staf pengajar.Keterampilan tersebut seringkali harus diberikan dan dikembangkan dalam jangka waktu yang lama. Buku pelajaran merupakan alat pengajaran yang paling banyak digunakan dianyara semua alat pengajaran lainnya.Buku pelajaran telah digunakan sejak manusia pandai menulis dan membaca,akan tetapi meluas dengan pesat setelah ditemukannya alat cetak
Pada proses pembelajaran membaca intensif guru harus bisa mengantarkan siswa pada pemahaman terhadap bacaan, terutama pada penentuan ide pokok setiap paragraf. Pada umumnya kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok  paragraf sangat kurang. Hal ini juga terjadi pada  siswa SMP Negeri 5 Makassar disebabkab siswa kurang mempunyai minat dalam membaca. Agar timbul minat membaca pada siswa, maka perIu diberi motivasi atau dorongan agar siswa gemar membaca. Kemampuan membaca intensif siswa juga perlu ditingkatkan. Metode yang dipakai oleh guru dalam proses pembelajaran membaca intensif harus tepat. Guru bisa menerapkan pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran, karena pendekatan kontekstual bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bacaan . Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi  yang diajarkan dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara  pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka. Proses belajar  berlangsung alamiah dalam bentuk siswa bekerja dan mengalami , bukan  mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran dipentingkan daripada hasil.
Dari permasalahan-permasalahan  tersebut pada tulisan ini penulis, hanya membahas mengenai pengaruh minat membaca terhadap prestasi belajar siswa. Dengan  demikian, judul yang penulis ambil pada penelitian ini adalah  "Pengaruh minat membaca dan ketersediaan sumber belajar terhadap prestasi belajar pelajaran IPS pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Makassar”.
B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang penulis uraiakan pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah adalah sebagi berikut :
1. Apakah minat membaca dapat mempengaruhi prestasi belajar pelajaran IPS pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Makassar?
2. Apakah dengan ketersediaannya sumber belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar pelajaran IPS pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Makassar?


C.  Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas IX SMP Negeri 5 Makassar.
2. Tujuan Khusus
Menumbuhkan minat membaca dan mengupayakan ketersediaan sumber belajar siswa dalam proses pembelajaran  untuk meningkatkan prestasi belajar pelajaran IPS siswa kelas IX SMP Negeri 5 Makassar.

D.  Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa :
a. Timbulnya minat membaca siswa dalam upaya peningkatan prestasi belajar.
b. Meningkatnya kemampuan membaca intensif siswa.
c. Meningkatnya keaktifan siswa dalam belajar.
2. Bagi guru :
a. Sebagai bahan pertimbangan bagi kepala sekolah, guru-guru dalam mengadakan, melengkapi, memanfaatkan sumber belajar siswa, serta memfungsikan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b. Sebagai masukan bagi guru untuk lebih memperhatikan tentang ketersediaan sumber belajar siswa yang lebih berkualitas.


E.  Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan dan merupakan kerangka dasar dalam pembahasan selanjutnya yang akan dibuktikan kebenarannya faatan media melalui penelitian.Bertitik tolak dari rumusan masalah di atas, hipotesis atau jawaban sementara sebagai berikut:
1.      Dengan meningkatnya minat belajar siswa kelas IX SMP Negeri 5 Makassar dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS.
2.      Mengenai ketersediaan sumber belajar siswa maka dapat meningkatkan prestasi belajar pelajaran IPS pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Makassar.