IMPLEMENTASI METODA BELAJAR KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN IPS
Kami Membantu Anda Menyusun PTK Lengkap dan Murah dengan Harga 300ribu/PTK, Ambil 2/3 PTK Akan Mendapat Harga Lebih Murah.
Hub Kami di 081222940294
WA : 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Melihat Katalog Judul PTK IPS Yang Kami Sediakan Silahkan klik Disini
WA : 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Melihat Katalog Judul PTK IPS Yang Kami Sediakan Silahkan klik Disini
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Fungsi
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar adalah untuk
mengembangkan sikap rasional tentang gejala-gejala sosial serta wawasan
tentang perkembangan masyarakat Indonesia dan mas dunia di masa lampau
dan masa kini. Sedangkan tujuan mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar
adalah untuk mengambil akan pengetahuan dan keterampilan dasar yang
berguna bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengembangkan
pemahaman tentang perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu
hingga masa kini, sehingga siswa memilki kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia dan cinta kepada tanah air (GBPP Kurikulum Pendidikan Dasar,
1999).
Pencapaian
fungsi dan tujuan mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar adalah menjadi
penting untuk dapat dilaksankan oleh guru dalam proses belajar mengajar
dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran fungsi dan tujuan tadi
sebagaimana dijelaskan dalam GBPP IPS Sekolah Dasar Tahun 1999 sebagai
berikut :
Bahan
kajian IPS SD diorganisasikan mulai dari bagian pelajaran yang dekat
dan sederhana di sekitar anak ke yang lebih luas dan kompleks.... Tujuan
merupakan tolak ukur pengalaman belajar yang harus dicapai oleh siswa
setelah mempelajari satu atau beberapa pokok bahasan....... Dalam
pelaksanaan kegiatan Belajar mengajar (KBM) guru baik secara fisik,
mental (pemikiran dan perasaan), dansosial serta sesuai dengan tingkat
perkembangan Sekolah Dasar (h. 122-123)
Akan
tetapi karena bahan belajar IPS yang cakupannya beragam dan luas serta
tuntutan kurikulum yang sarat dengan muatan yang harus disampaikan
kepada siswa dengan lokasi waktu yang terbatas, guru mengalami kesulitan
dalam menyajikan bahan ajar IPS dengan baik, menarik, dan menantang
minat belajar siswa, pada akhirnya pembelajaran IPS yang dilaksanakan di
Kelas VI SD Negeri Sukamukti I adalah dengan melakukan pembelajaran
untuk dapat mengejar target.
Tuntutan
kurikulum dengan mengandalkan bahan belajar dari buku sumber IPS Kelas
VI yang tersedia. Metode mengajar yang selama ini dirasakan kurang cocok
untuk menyampaikan materi ceramah sehingga upaya untuk dapat melibatkan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar IPS masih kurang.
Perhatian
orang tua siswa terhadap sekolah khususnya orang tua siswa Kelas VI SD
Negeri Sukamukti I dirasakan kurang. Akibat kurang perhatian orang tua
siswa ini ditunjukan dengan banyaknya siswa yang tidak mengerjakan
pekerjaan rumah" (PR) dari mata pelajaran yang ada, lebih-lebih terhadap
mata pelajaran IPS yang memang "budaya belajar" siswa terhadap mata
pelajaran ini sangat rendah. "Sering terdengar pengajaran IPS merupakan
pelajaran yang kurang populer dl kalangan anak-anak" (Djoko
Suradisastra, 1993:63). Kekurang populeran pelajaran IPS di kalangan
siswa antara lain disebabkan (1) hampir sebagian besar orang tua lebih
mementingkan baca, tulis dan hitung saja sementara mata pelajaran IPS
dianggap mata pelajaran kelas dua sehingga mau tidak mau sikap orang tua
seperti ini akan mempengaruhi pelajaran minat siswa terhadap mata
pelajaran ini., (2) sifat dari mata pelajaran baca, tulis dan hitung
lebih bersifat tegas dan pasti sementara mata pelajaran IPS tidaklah
demikian, (3) banyak bahan pelajarannya telah diketahui oleh para siswa
di luar buku pelajaran.
Sementara
itu alat tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa terhadap
mata-mata pelajaran yang diajarkan sering kali hanya mengukur kemampuan
pengetahuan siswa. Demikian pula mata pelajarm IPS alat tes yang
digunakan hanya melulu menekankan kepada kemampuan siswa sehingga
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar IPS di Kelas VI SD Negeri Genteng I
yang dilakukan oleh guru berusaha untuk membekali siswa-siswanya dengan
bekal pengetahuan yang berupaya untuk bisa menjawab soal tes.
Dengan
permasalahan yang digambarkan di atas, salah satu metode belajar
mengajar yang dianggap dapat melibatkan siswa aktif dalam kegiatan
belajar mengajar IPS di antaranya adalah metode belajar secara
berkelompok. Sebab dengan melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan
belajar mengajar IPS akan dirasakan berkesan dan bermakna sekaligus
dapat mendorong siswa belajar lebih lanjut, melalui belajar secara
berkelompok siswa dapat belajar untuk lebih kreatif dalam memecahkan
masalah secara bergotong royong bahu membahu dalam mencapai tujuan.
Kegiatan
belajar mengajar dengan menerapkan metode belajar secara berkelompok
dipandang sebagai pengalaman belajar yang mengarahkan siswa kepada
prestasi siswa yang tinggi. Lingkungan belajar dengan interaksi yang
multi proses akan sangat potensial untuk dapat membimbing siswa dalam
pengembangannya. Namun demikian, dalam situasi pembelajaran bentuk
apapun, pengembangan kemampuan siswa akan bisa terkembangkan apabila
guru meningkatkan kemampuannya dalam mengelola kelas. Dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar guru harus menjadi mediator dan fasilitator
yang baik sehingga proses pembelajaran yang sudah dirancang akan
terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, dalam belajar secara
berkelompok siswa diarahkan agar mengembangkan sika-sikap untuk
pencapaian akademik yang tinggi, pemahaman yang mendalam terhadap materi
yang dipelajari, bahwa belajar itu menyenangkan. pengembangan
keterampilan kepemimpinan, mendorong sikap-sikap yang positif. mendorong
kepercayaan diri, pengembangan rasa memiliki, dan mendorong saling
menghargai satu sama lain.
Dalam
Penelitian tindakan kelas ini akan dicoba diterapkan metoda belajar
secara berkelompok dalam kegiatan belajar mengajar IPS di Kelas VI SD
Negeri Genteng I melalui tindakan-tindakan pembelajaran yang terlebih
dahulu dirancang sebelum melakukan tindakan tersebut.
B. Rumusan Masalah.
Masalah
penelitian yang menjadi fokus penelitian tindakan kelas ini adalah
penerapan metode belajar secara berkelompok dalam melibatkan siswa
dengan kegiatan belajar mengajar IPS di Kelas VI SD Negeri Genteng I
membantu melakukan kegiatan, nunusan masalahnya diperinci menjadi
beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimanakah siswa memilih atau menentukan teman dalam membentuk kelompok belajarnya ?
2. Keterampilan-keterampilan apa sajakab yang dikembangkan ketika siswa belajar bersama dalam kelompoknya ?
3. Bagaimanakah
metode belajar secara berkelompok dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa dalam mata pelajaran IPS di Kelas VI SD Negeri Genteng I ?
4. Apakah
metode belajar secara berkelompok dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran IPS di Kelas VI SD Negeri Genteng I.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian
tindakan kelas ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum tentang
metoda belajar secara berkelompok dalam upaya untuk melibatkan siswa
dalam kegiatan belajar mengajar IPS yang diusahakan dan diciptakan guru.
Secara lebih khusus penelitian ini bertujuan :
1.
Untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang bagaimana siswa
memilih atau menentukan teman dalam membentuk kelompok belajarnya;
2. untuk
mengetahui dan memperoleh gambaran tentang keterampilan-keterampilan
apa saja yang dikembangkan ketika siswa belajar bersama dalam
kelompoknya;
3. untuk
mengetahui dan memperoleh gambaran tentang sejauh mana metoda belajar
secara berkelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran IPS di Kelas VI SD Negeri Sukamukti I;
4. untuk memenuhi salah satu syarat dalam usulan Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional Guru dari Golongan IVa ke golongan IVb.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian
ini diharapkan akan dapat memberikan dan memiliki manfaat dalam
meningkatkan proses belajar mengajar mata pelajaran IPS antara lain
sebagai berikut :
1. Menambah
wawasan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengatasi permasalahan
yang timbul dalam kegiatan belajar mengajar IPS di Sekolah Dasar yang
diselenggarakan khususnya bagi guru.
2. Untuk
memberikan pengalaman kepada siswa bahwa belajar IPS itu tidak
membosankan tetapi menyenangkan sehingga tumbuh minat belajar siswa
terhadap mata pelajaran IPS.
3. Dengan
dilakukan penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan masukan yang
positif bagi sekolah sehingga sekolah dapat meningkatkan mutu
lulusannya.
4. Dapat
memberikan masukan dalam upaya untuk mengaktifkan pembinaan dan
pengelolaan pembelajaran IPS dalam pelaksanaan pendidikan di Sekolah
Dasar
"Melalui
metoda belajar secara berkelompok siswa difasilitasi dan didorong untuk
belajar secara aktif dalam kelompok sehingga siswa akan terlibat secara
aktif dengan kegiatan belajar mengajar IPS".
E. Definisi Operasional
Untuk
menghindari kemungkinan terjadinya salah penafsiran terhadap
istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini karena itu,
penulis akan mendefinisikan secara operasional istilah-istilah tersebut
sebagai berikut : Penerapan adalah "hal (perbuatan dan sebagainya)
mempergunakan sesuatu". Berdasarkan penjelasan ini, yang dimaksud dengan
Penerapan adalah suatu kegiatan mempergimakan sesuatu (kamus umum
Bahasa Indonesia (1985:33).
Metode
belajar secara berkelompok adalah metode mengajar dengan mengelompokan
siswa menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan atau membahas tugas
yang dibebankan kepada kelompok tersebut. Menurut Moedjiono (Johar
Permana dan Mulyani Sumantri, 1999 : 148) disebutkan bahwa metode ini
"Menitik beratkan kepada interaksi antara anggota yang lain dalam suatu
kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama.
Meningkatkan
aktivitas belajar berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia (1985:1078)
dijelaskan bahwa meningkatkan adalah "menaikan (derajat, taraf, dsb);
mempertinggi, mempertebal". Sementara aktivitas, menurut Kamus Umum
bahasa Indonesia (1985 :26), adalah "Kegiatan, kesibukan". Sedangkan
pengertian belajar menurut pendapat Morgan dkk. (Johar Permana dan
Mulyani Sumantri 1999:15) dijelaskan bahwa belajar merupakan "setiap
pembahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil
latihan dan pengalaman". Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah
dijelaskan ini, maka yang dimaksud dengan meningkatkan aktivitas belajar
dalam judul penelitian ini adalah menaikan atau mempertinggi kegiatan
atau kesibukan belajar siswa.
Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan
sosial yang didasarkan atas bahan kajian Geografi, ekonomi, sosiologi,
antropologi, tata negara, dan sejarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar