Selasa, 02 Agustus 2016

MANFAAT VARIASI GAYA MENGAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TO LEARN OF SIMULATION PADA PEMBELAJARAN IPS

MANFAAT  VARIASI GAYA MENGAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TO  LEARN  OF SIMULATION  PADA PEMBELAJARAN  IPS  

Kami Membantu Anda Menyusun PTK Lengkap dan Murah dengan Harga 300ribu/PTK, Ambil 2/3 PTK Akan Mendapat Harga Lebih Murah.
Hub Kami di 081222940294
WA : 081222940294
BBM: 5AA33306 
Untuk Melihat Katalog Judul PTK IPS Yang Kami Sediakan Silahkan klik Disini

 

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah PTK
Berdasarkan pengamatan dan penilaian secara langsung, bahwa pendidikan IPS merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah SMK yang bagi sebagian siswa terasa membosankan, kurang menarik dan cenderung monoton. Pendidikan IPS merupakan mata pelajaran yang sangat tegas dan berupa hapalan-hapalan serta ruang lingkup yang dipelajarannya adalah manusia sebagai anggota masyarakat, gejala dan masalah sosial serta peristiwa tentang kehidupan manusia di masyarakat. Oleh karena itu siswa dituntut untuk lebih memiliki minat yang penuh dan sungguh - sungguh untuk mempelajarinya.
Dalam pelaksanaan evaluasi, pengajaran IPS bagi siswa SMKN I Kadipten Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran  2012/2013 yang rajin dan berminat untuk mempelajarinya, mereka akan lebih mudah dalam mengerjakan dan memecahkan soal yang dihadapinya dan mereka akan menggemari pelajaran IPS karena IPS bukan merupakan pelajaran eksak atau ilmu pasti yang memerlukan satu jawaban yang pasti. (Sumaatmadja, N. Metodologi Pengajaran IPS halaman 19)
Kenyataan yang ada pada masa sekarang ini, ternyata kemajuan tekhnologi melahirkan dua sisi yaitu sisi positif dan sisi negatif. Dengan banyaknya media visual yang menayangkan berbagai macam sajian berupa tontonan maupun permainan - permainan sehingga minat baca siswa menjadi berkurang bahkan sangat kurang. Mereka lebih suka menghabiskan waktunya untuk menonton televisi dan video game. Selain itu guru - guru masih belum dapat memanfaatkan secara maksimal berbagai metode yang tepat untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sehingga dampaknya hasil pembelajaran Pendidikan IPS di  sekolah Menengah Kejuruan  sangat rendah. Rendahnya hasil belajar siswa pada akhir-akhir ini bisa juga diakibatkan oleh kondisi dan perkembangan mental murid, seperti yang dikemukakan oleh Sumaatmaja. N halaman 11.
"Kemampuan mental anak didik sesuai dengan tingkat umur dan pengalamannya berkembang mulai dari tingkat umur atau tingkat pendidikan yang rendah menuju kearah kematangan. Oleh karena itu bobot luas pendalaman materi IPS yang diajarkan harus disesuaikan dengan kemampuan murid."
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Dengan adanya pendidikan diharapkan peserta didik akan memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang. (Arbi, Z. S halaman 19)
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS).
Pendidikan Dasar bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannva sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan sebagai umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan yang berikutnya.
Pendidikan  Menengah Kejuruan harus selalu menyelaraskan dan mengantisipasi perubahan agar materi dan pengalaman belajar dalam proses belajar mengajar -yang diberikan di Sekolah berguna untuk bekal kehidupannya.Fungsi sekolah harus membantu mewujudkan kemandirian bagi peserta didik dalam arti melek huruf, melek teknologi dan melek pikiran (Semiawan. C 1992: 12).
Dalam Garis - Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) IPS, bahwa tujuan umum mata pelajaran IPS pada jenjang pendidikan menengah yaitu :
1.    Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMK bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari hari.
2.    Pengajaran IPS yang bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pemahaman tentang perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini sehingga siswa memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dan cinta tanah air.
Adapun sasaran pokok pembelajaran pendidikan 1PS di  SMK adalah sebagai berikut :
1.         Mengenalkan kepada siswa tentang hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya
2.         Memberikan pengetahuan agar siswa memahami peristiwa-peristiwa serta perubahan yang terjadi disekitarnya.
3.         Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengenal kebutuhan - kebutuhannya serta menyadari bahwa manusia lain pun memiliki kebutuhan.
4.         Menghargai kebudayaan masyarakat sekitarnya, bangsa juga budaya bangsa lain.
5.         Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi yang bertalian dengan dirinya sendiri maupun dengan bangsa lain di dunia.
6.         Memahami bahwa antar manusia yang satu dengan lainnya saling membutuhkan serta dapat menghormati harkat dan nilai manusia.
7.         Memahami dan bertanggung jawab dalam pemeliharaan pemantapan dan pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya alam.
8.         Memupuk rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan hasilnya serta menghargai setiap jenis pekerjaan maupun hasil pekerjaan yang dilakukan orang lain.
9.         Memahami dan menghargai IPS bangsanya serta hak-haknya sebagai manusia yang hidup di suatu negara yang merdeka. (Sumaatmadja, N halaman 13)
Hasil observasi tentang proses pembelaiaran terdapat beberapa persoalan yang berkembang terutama mengenai permasalahan yang dialami guru dan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Permasalahan bagi guru diantaranya kesulitan memilih metode yang tepat dan benar, kesulitan merubah minat siswa terhadap pelajaran IPS dan pembelajaran IPS hasilnya masih memperoleh rata - rata rendah. Adapun pemasalahan bagi siswa diantaranya adalah siswa merasa tidak senang terhadap mata pelajaran IPS, siswa kesulitan dalam menangkap  pelajaran IPS dan siswa kurang paham serta mendapat nilai yang kurang, dalam mata pelajaran IPS.
Untuk memecahkan persoalan di atas peneliti mencoba menggunakan metoda To  Learn  of Simulation   dalam pembelajaran pendidikan IPS di  kelas X AP 2 SMKN Kadipten Kabupaten  Majalengka Propinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012/2013. Dengan menggunakan metoda To  Learn  of Simulation diharapkan dapat mendorong partisipasi peserta didik, mempertinggi keterampilan - keterampilan, membuat keputusan, memanfaatkan sumber-sumber yang berhubungan dengan keputusan - keputusan yang hendak dibuat, membantu mengembangkan sikap siswa, mengembangkan persuasi dan komunikasi serta memperkenalkan kepada siswa tentang peranan kepemimpinan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar