MANFAAT VARIASI GAYA MENGAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TO LEARN OF SIMULATION PADA PEMBELAJARAN IPS
Kami Membantu Anda Menyusun PTK Lengkap dan Murah dengan Harga 300ribu/PTK, Ambil 2/3 PTK Akan Mendapat Harga Lebih Murah.
Hub Kami di 081222940294
WA : 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Melihat Katalog Judul PTK IPS Yang Kami Sediakan Silahkan klik Disini
WA : 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Melihat Katalog Judul PTK IPS Yang Kami Sediakan Silahkan klik Disini
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah PTK
Berdasarkan pengamatan dan penilaian secara langsung,
bahwa pendidikan IPS merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah SMK yang
bagi sebagian siswa terasa membosankan, kurang menarik dan cenderung monoton.
Pendidikan IPS merupakan mata pelajaran yang sangat tegas dan berupa
hapalan-hapalan serta ruang lingkup yang dipelajarannya adalah manusia sebagai
anggota masyarakat, gejala dan masalah sosial serta peristiwa tentang kehidupan
manusia di masyarakat. Oleh karena itu siswa dituntut untuk lebih memiliki
minat yang penuh dan sungguh - sungguh untuk mempelajarinya.
Dalam pelaksanaan evaluasi, pengajaran IPS bagi siswa
SMKN I Kadipten Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012/2013 yang rajin dan berminat untuk
mempelajarinya, mereka akan lebih mudah dalam mengerjakan dan memecahkan soal
yang dihadapinya dan mereka akan menggemari pelajaran IPS karena IPS bukan
merupakan pelajaran eksak atau ilmu pasti yang memerlukan satu jawaban yang
pasti. (Sumaatmadja, N. Metodologi Pengajaran IPS halaman 19)
Kenyataan yang ada pada masa sekarang ini, ternyata
kemajuan tekhnologi melahirkan dua sisi yaitu sisi positif dan sisi negatif.
Dengan banyaknya media visual yang menayangkan berbagai macam sajian berupa
tontonan maupun permainan - permainan sehingga minat baca siswa menjadi
berkurang bahkan sangat kurang. Mereka lebih suka menghabiskan waktunya untuk
menonton televisi dan video game. Selain itu guru - guru masih belum dapat
memanfaatkan secara maksimal berbagai metode yang tepat untuk mendapatkan hasil
yang memuaskan sehingga dampaknya hasil pembelajaran Pendidikan IPS di sekolah Menengah Kejuruan sangat rendah. Rendahnya hasil belajar siswa
pada akhir-akhir ini bisa juga diakibatkan oleh kondisi dan perkembangan mental
murid, seperti yang dikemukakan oleh Sumaatmaja. N halaman 11.
"Kemampuan
mental anak didik sesuai dengan tingkat umur dan pengalamannya berkembang mulai
dari tingkat umur atau tingkat pendidikan yang rendah menuju kearah kematangan.
Oleh karena itu bobot luas pendalaman materi IPS yang diajarkan harus
disesuaikan dengan kemampuan murid."
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang. Dengan adanya pendidikan diharapkan
peserta didik akan memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang. (Arbi,
Z. S halaman 19)
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa; berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No 20 tahun 2003 tentang
SISDIKNAS).
Pendidikan Dasar bertujuan untuk memberikan kemampuan
dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannva sebagai pribadi,
anggota masyarakat, warga negara, dan sebagai umat manusia serta mempersiapkan
peserta didik untuk mengikuti pendidikan yang berikutnya.
Pendidikan Menengah Kejuruan harus selalu menyelaraskan
dan mengantisipasi perubahan agar materi dan pengalaman belajar dalam proses
belajar mengajar -yang diberikan di Sekolah berguna untuk bekal
kehidupannya.Fungsi sekolah harus membantu mewujudkan kemandirian bagi peserta
didik dalam arti melek huruf, melek teknologi dan melek pikiran (Semiawan. C
1992: 12).
Dalam Garis - Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
IPS, bahwa tujuan umum mata pelajaran IPS pada jenjang pendidikan menengah
yaitu :
1.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMK bertujuan
agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna
bagi dirinya dalam kehidupan sehari hari.
2.
Pengajaran IPS yang bertujuan agar siswa mampu
mengembangkan pemahaman tentang perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa
lalu hingga masa kini sehingga siswa memiliki kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia dan cinta tanah air.
Adapun sasaran pokok pembelajaran pendidikan 1PS di SMK adalah sebagai berikut :
1.
Mengenalkan kepada siswa tentang hubungan antara
manusia dengan lingkungan hidupnya
2.
Memberikan pengetahuan agar siswa memahami
peristiwa-peristiwa serta perubahan yang terjadi disekitarnya.
3.
Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengenal kebutuhan
- kebutuhannya serta menyadari bahwa manusia lain pun memiliki kebutuhan.
4.
Menghargai kebudayaan masyarakat sekitarnya, bangsa
juga budaya bangsa lain.
5.
Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi yang
bertalian dengan dirinya sendiri maupun dengan bangsa lain di dunia.
6.
Memahami bahwa antar manusia yang satu dengan lainnya
saling membutuhkan serta dapat menghormati harkat dan nilai manusia.
7.
Memahami dan bertanggung jawab dalam pemeliharaan
pemantapan dan pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya alam.
8.
Memupuk rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan
hasilnya serta menghargai setiap jenis pekerjaan maupun hasil pekerjaan yang
dilakukan orang lain.
9.
Memahami dan menghargai IPS bangsanya serta hak-haknya
sebagai manusia yang hidup di suatu negara yang merdeka. (Sumaatmadja, N
halaman 13)
Hasil observasi tentang proses pembelaiaran terdapat
beberapa persoalan yang berkembang terutama mengenai permasalahan yang dialami
guru dan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Permasalahan bagi guru
diantaranya kesulitan memilih metode yang tepat dan benar, kesulitan merubah
minat siswa terhadap pelajaran IPS dan pembelajaran IPS hasilnya masih
memperoleh rata - rata rendah. Adapun pemasalahan bagi siswa diantaranya adalah
siswa merasa tidak senang terhadap mata pelajaran IPS, siswa kesulitan dalam
menangkap pelajaran IPS dan siswa kurang
paham serta mendapat nilai yang kurang, dalam mata pelajaran IPS.
Untuk memecahkan persoalan di atas peneliti mencoba
menggunakan metoda To Learn of Simulation dalam
pembelajaran pendidikan IPS di kelas X
AP 2 SMKN Kadipten Kabupaten Majalengka
Propinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012/2013. Dengan menggunakan metoda To Learn
of Simulation diharapkan dapat mendorong partisipasi peserta didik,
mempertinggi keterampilan - keterampilan, membuat keputusan, memanfaatkan
sumber-sumber yang berhubungan dengan keputusan - keputusan yang hendak dibuat,
membantu mengembangkan sikap siswa, mengembangkan persuasi dan komunikasi serta
memperkenalkan kepada siswa tentang peranan kepemimpinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar