Minggu, 24 Juli 2016

PTK IPS SMA


    PTK IPS SMA  

KAMI MEMBANTU ANDA MENYUSUN PTK/PTS LENGKAP, MURAH

 
  HUBUNGI KAMI DI 081222940294
 
 Untuk Melihat Detail Harga dan Katalog Judul PTK IPS Yang Kami Sediakan Silahkan klik Disini
  

ABSTRAK
Hasil belajar  siswa Kelas VIII SMP Negeri 15 Pekalongan terhadap mata pelajaran IPS selama ini masih kurang dari 60% siswa yang dapat mencapai KKM. Berdasarkan keadaan tersebut, guru melakukan upaya agar hasil belajar siswa dapat meningkat, yaitu dengan melakukan tindakan berupa penggunaan media Teka-teki Silang ( TTS ) dalam kegiatan pembelajaran, sebagai media siswa dalam mengerjakan latihan soal-soal. Tujuan penelitian ini adalah untuk  meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran IPS yang dilakukan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan test dan non test, dengan alat pengumpul data berupa lembar tugas, lembar post test, dan lembar pengamatan baik oleh guru terhadap siswa maupun  terhadap guru oleh kolaborator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan terhadap  hasil belajar siswa Kelas VIII C setelah diadakan tindakan, bila dibandingan dengan hasil belajarnya sebelum diadaakan tindakan. Penggunaan Media Pembelajaran berupa TTS dapat meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIIIC SMP Negeri 15 Pekalongan. Karena melalui media TTS sebagai sarana dalam mengerjakan latihan soal-soal,  siswa akan berusaha untuk  menemukan jawaban soal-soal dalam mengisi TTS, sehungga siswa akan lebih mudah untuk memahami materi pelajaran. mereka tidak merasa bosan dalam mengikuti pelajaran dan akan lebih mudah mengingat materi yang telah dipelajari.
Kata kunci : hasil belajar, IPS, media pembelajaran, Teka-teki Silang ( TTS )
PENDAHULUAN
            Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengembangan diri, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan yang dimiliki dirinya, masyarakat, bangsa dan negara ( Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1, butir 1 ).Dalam Kurikilum 2004 yang disempurnakan juga diharapkan bahwa proses pembelajaran harus mampu menciptakan suasana yang aktif, kreatif dan menyenangkan sehingga siswa mampu mengembangkan diri sesuai dengan lingkungannya.  Namun demikian sampai saat ini dunia pendidikan kita masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan merupakan seperangkat fakta yang harus dihafal. Guru adalah ujung tombak dalam pembelajaran untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Kelas sebagian besar masih berfokus pada guru sebagai sumber pengetahuan yang utama, dan ceramah menjadi pilihan utama dalam strategi pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar