Selasa, 26 Juli 2016

PTK IPS SMA

PTK IPS SMA  

KAMI MEMBANTU ANDA MENYUSUN PTK/PTS LENGKAP, MURAH

 
  HUBUNGI KAMI DI 081222940294
 
 Untuk Melihat Detail Harga dan Katalog Judul PTK IPS Yang Kami Sediakan Silahkan klik Disini
  

BAB  I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Seorang guru yang profesional dituntut untuk memiliki berbagai  kompetensi, seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, bahwa guru sebagai penggagas perubahan di tengah masyarakat, dituntut untuk menguasai kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Oleh karena itu seorang guru harus berusaha memikul tanggung jawab besar terhadap pembelajaran khususnya kepada peserta didik demi meningkatkan pengetahuan dan hasil pengalaman belajarnya. Sebagai agen pembelajaran guru tidak hanya bertugas sebagai pengajar dan  pendidik saja, tetapi harus pula memiliki kemampuan dalam memilih metode pembelajaran  yang paling akomodatif dan kondusif  untuk siswa , sehingga siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara efektif dan efisien.

Namun dalam kenyataannya guru seringkali mendapat kendala bagaimana memilih dan menggunakan metode dalam pembelajaran, metode dan strategi yang bagaimana yang  paling tepat untuk membahas satu materi pembelajaran, atau metode apakah yang paling diminati oleh sebagian besar siswa, sehingga tercipta pembelajaran yang “PAIKEM GEMBROT” yaitu pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, edukatif, menyenangkan, gembira dan berbobot.
Penulis sebagai guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sering kali menghadapi berbagai kendala dalam menyampaikan materi pembelajaran, khususnya dalam memilih metode, apalagi mata pelajaran IPS di SMP merupakan mata pelajaran non eksakta yang disampaikan secara terpadu  terdiri dari materi Sejarah, Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi yang dianggap materi pelajaran hapalan yang membosankan. Kekomplekan materi ini membutuhkan ekstra kerja keras agar pembelajaran tidak  membosankan.
Pembelajaran yang membosankan ini tentu akan terus berlangsung apabila para guru khususnya guru IPS hanya menggunakan metode yang konvensional saja, tidak melakukan inovasi dalam kegiatan pembelajarannya. Apalagi kenyataan yang penulis hadapi saat ini minat siswa khususnya siswa kelas 9A terhadap mata pelajaran IPS masih kurang yang menyebabkan hasil belajarnyapun kurang memuaskan yaitu sekitar 67,57 % siswa belum mencapai KKM (Kriteri Ketuntasan Minimal). Hasil belajar siswa kelas 8A ini sangat rendah dibandingkan dengan hasil belajar kelas-kelas yang lainnya dan jauh dari target pencapaian KKM yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan pada kenyataan tersebut, penulis menganggap sangat perlu  melakukan penelitian berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mencoba menggunakan metode pembelajaran koperatif atau Cooperative Learning yang sedang gencar disosialisasikan sebagai alternatif dan berharap dengan metode ini bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu metode yang akan dicoba adalah Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw.
Berdasarkan hal itu maka itu penulis menuliskan judul dalam Penelitian ini adalah : Penggunaan Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 8A Pada Mata Pelajaran IPS Di SMP Negeri 1 Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat.
Kelas yang akan dijadikan sasaran penelitian adalah kelas 9A, karena kelas ini  memiliki karakteristik yang berbeda dengan kelas yang lainnya, yaitu :
1)   Siswa kelas 8A banyak bicara, sering gaduh, tidak mau diam dan   mayoritas laki-laki, yaitu terdiri dari siswa laki-laki 29 orang, siswa perempuan 8 orang.
2)   Minat dan aktivitas belajar siswa kelas  9A masih kurang dalam Mata Pelajaran IPS.
3)   Masih rendahnya hasil belajar siswa kelas 9A dalam Mata Pelajaran IPS.
B.    Rumusan Masalah
Dalam  penelitian  ini  yang  menjadi  masalah utama adalah    masih rendahnya  hasil  belajar  siswa  kelas  9A  pada  mata  pelajaran  IPS  di SMPN I  Cipeundeuy  Kabupaten Bandung
Barat.  Masalah tersebut dapat dirumuskan  sebagai  berikut :  Apakah penggunaan metode cooperative learning tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas  9A dalam mata pelajaran IPS di SMPN 1 Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat ?
C.    Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas  9A dalam mata pelajaran IPS  dengan menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw di SMPN 1 Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat.
D.    Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1)   Bagi siswa dapat  dijadikan sebagai pengalaman belajar dan dapat  meningkatkan minat siswa untuk mempelajari materi pelajaran IPS berikutnya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
2)   Bagi penulis merupakan alat untuk mengembangkan diri sebagai guru yang profesional.
3)   Bagi rekan guru IPS khususnya dan guru lainnya dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw sebagai alternatif  dan menambah variasi dalam melaksanakan pembelajaran.
4)   Bagi Sekolah dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar