PTK IPS SMA
KAMI MEMBANTU ANDA MENYUSUN PTK/PTS LENGKAP, MURAH
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
Untuk Melihat Detail Harga dan Katalog Judul PTK IPS Yang Kami Sediakan Silahkan klik Disini
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seorang guru yang profesional dituntut untuk memiliki
berbagai kompetensi, seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang RI No.
14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, bahwa guru sebagai penggagas perubahan di
tengah masyarakat, dituntut untuk menguasai kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Oleh karena itu seorang guru harus berusaha memikul tanggung jawab besar
terhadap pembelajaran khususnya kepada peserta didik demi meningkatkan
pengetahuan dan hasil pengalaman belajarnya. Sebagai agen pembelajaran guru
tidak hanya bertugas sebagai pengajar dan pendidik saja, tetapi harus
pula memiliki kemampuan dalam memilih metode pembelajaran yang paling
akomodatif dan kondusif untuk siswa , sehingga siswa dapat mengembangkan
potensi yang dimilikinya secara efektif dan efisien.
Namun dalam kenyataannya guru seringkali mendapat kendala
bagaimana memilih dan menggunakan metode dalam pembelajaran, metode dan
strategi yang bagaimana yang paling tepat untuk membahas satu materi
pembelajaran, atau metode apakah yang paling diminati oleh sebagian besar
siswa, sehingga tercipta pembelajaran yang “PAIKEM GEMBROT” yaitu pembelajaran
yang aktif, inovatif, kreatif, edukatif, menyenangkan, gembira dan berbobot.
Penulis sebagai guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) sering kali menghadapi berbagai kendala dalam menyampaikan materi
pembelajaran, khususnya dalam memilih metode, apalagi mata pelajaran IPS di SMP
merupakan mata pelajaran non eksakta yang disampaikan secara terpadu
terdiri dari materi Sejarah, Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi yang
dianggap materi pelajaran hapalan yang membosankan. Kekomplekan materi ini
membutuhkan ekstra kerja keras agar pembelajaran tidak membosankan.
Pembelajaran yang membosankan ini tentu akan terus
berlangsung apabila para guru khususnya guru IPS hanya menggunakan metode yang
konvensional saja, tidak melakukan inovasi dalam kegiatan pembelajarannya.
Apalagi kenyataan yang penulis hadapi saat ini minat siswa khususnya siswa
kelas 9A terhadap mata pelajaran IPS masih kurang yang menyebabkan hasil
belajarnyapun kurang memuaskan yaitu sekitar 67,57 % siswa belum mencapai KKM
(Kriteri Ketuntasan Minimal). Hasil belajar siswa kelas 8A ini sangat rendah
dibandingkan dengan hasil belajar kelas-kelas yang lainnya dan jauh dari target
pencapaian KKM yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan pada kenyataan tersebut, penulis menganggap
sangat perlu melakukan penelitian berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan mencoba menggunakan metode pembelajaran koperatif atau Cooperative
Learning yang sedang gencar disosialisasikan sebagai alternatif dan berharap
dengan metode ini bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu metode yang
akan dicoba adalah Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw.
Berdasarkan hal itu maka itu penulis menuliskan judul dalam
Penelitian ini adalah : Penggunaan Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 8A Pada Mata Pelajaran IPS Di SMP
Negeri 1 Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat.
Kelas yang akan dijadikan sasaran penelitian adalah kelas 9A,
karena kelas ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan kelas yang
lainnya, yaitu :
1) Siswa kelas 8A banyak bicara, sering
gaduh, tidak mau diam dan mayoritas laki-laki, yaitu terdiri dari
siswa laki-laki 29 orang, siswa perempuan 8 orang.
2) Minat dan aktivitas belajar siswa
kelas 9A masih kurang dalam Mata Pelajaran IPS.
3)
Masih
rendahnya hasil belajar siswa kelas 9A dalam Mata Pelajaran IPS.
B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi
masalah utama adalah masih rendahnya hasil
belajar siswa kelas 9A pada mata
pelajaran IPS di SMPN I Cipeundeuy Kabupaten
Bandung
Barat. Masalah tersebut dapat dirumuskan
sebagai berikut : Apakah penggunaan metode cooperative learning
tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 9A dalam mata
pelajaran IPS di SMPN 1 Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa kelas 9A dalam mata pelajaran IPS
dengan menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw di SMPN 1
Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1) Bagi siswa dapat dijadikan
sebagai pengalaman belajar dan dapat meningkatkan minat siswa untuk
mempelajari materi pelajaran IPS berikutnya sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar.
2) Bagi penulis merupakan alat untuk
mengembangkan diri sebagai guru yang profesional.
3) Bagi rekan guru IPS khususnya dan
guru lainnya dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw sebagai alternatif dan
menambah variasi dalam melaksanakan pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar